...
5 min read

Landing Page: Fungsi, Jenis, dan Tips Membuatnya

SHARE

Daftar Isi

Dalam dunia digital marketing, landing page adalah salah satu elemen krusial yang dapat meningkatkan konversi dan menarik pelanggan baru. Dengan desain dan strategi yang tepat, landing page mampu mengarahkan pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mendaftar, membeli produk, atau mengisi formulir. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai landing page, mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, perbedaannya dengan homepage, hingga tips untuk membuatnya lebih efektif.

Apa Itu Landing Page?

Landing Page adalah halaman web yang dirancang khusus untuk mendorong pengunjung web untuk melakukan tindakan tertentu seperti mendaftar, berlangganan, atau memberi produk yang disediakan oleh website. Landing Page ini biasanya digunakan dalam digital marketing, dimana pengunjung bisa “mendarat” setelah menekan iklan, email promosi, atau link yang disediakan dalam sosial media mengenai produk tersebut. 

 

Berbeda dengan halaman utama website yang berisi banyak informasi, Landing Page memiliki tujuan spesifik dan fokus spesifik yaitu Call to Action (CTA). Dengan design yang sederhana dan pesan yang jelas, landing page membantu meningkatkan peluang konversi dan membuat marketing strategy lebih efektif.

Fungsi Landing Page

Saat membuka sebuah website, anda mungkin sering melihat homepage yang penuh dengan menu, link, sidebar, dan berbagai informasi lainnya.Meskipun hal tersebut berguna, namun terlalu banyak elemen bisa membuat halaman terasa berantakan dan membuat overwhelm bagi pengunjung yang membacanya, lalu akan mengalihkan dari tujuan utama yang pengunjung.

Landing page hadir sebagai solusi masalah-masalah diatas dan mengarahkan fokus pengunjung ke suatu tindakan tertentu seperti mendaftar atau membeli produk. Misalnya, ketika anda mengunjungi Landing Page google dokumen, anda akan langsung melihat manfaat layanan tersebut dengan tombol Call to Action yang mengajak anda untuk mulai menggunakan google dokumen tersebut. Tanpa gangguan elemen lain, halaman ini secara halus membujuk pengunjung untuk mengambil tindakan. 

Jenis – Jenis Landing Page

Landing page dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan penggunaannya. Dalam dunia digital marketing, Shelley Walsh mengelompokkan landing page ke dalam dua kategori utama, yaitu:

  • Landing Page Lead Generation

Landing page lead generation
source image: https://i.pinimg.com/

 

Landing Page jenis ini dirancang untuk mengumpulkan data calon pelanggan seperti nama, email, atau pun nomor telephone. Biasanya, halaman ini memiliki form yang harus diisi pengunjung sebelum mereka bisa mengakses konten lebih lanjut seperti e-book gratis, diskon, atau newsletter sesuai dengan isi website tersebut. 

  • Landing Page Click Through

Landing page click through
source: https://i.pinimg.com/

 

Landing Page jenis ini bertujuan untuk mengarahkan pengunjung ke langkah berikutnya dalam proses pembelian atau registrasi. Biasanya, halaman ini menyajikan informasi menarik mengenai produk atau layanan, lengkap dengan tombol Call to Action (CTA) yang mengajak pengguna untuk mengambil tindakan, seperti contoh diatas “Claim Deal Now”.

Perbedaan Landing Page dan Home Page

  • Karakteristik Home Page

  • Umumnya memuat tampilan utama dari sebuah website.
  • Biasanya adalah halaman pertama yang akan dilihat saat membuka sebuah website.
  • Menampilkan tombol navigasi dan juga URL menuju halaman penting di website.
  • Merupakan etalase untuk para pelanggan guna mempelajari semua produk dan layanan yang ditawarkan.

  • Karakteristik Landing  Page

  • Landing page adalah halaman yang mempunyai fungsi khusus dalam website.
  • Mendorong pengguna untuk lebih fokus pada satu produk dan segera melakukan transaksi di website.
  • Mengajak para pengguna untuk melakukan aksi tertentu. Misalnya saja, membeli produk, mengisi formulir, atau mempelajari informasi yang diberikan.

Contoh Landing Page

Di bawah ini adalah beberapa contoh landing page yang biasa kita temui.

  • DropBox

Landing Page DropBox
source: https://www.dropbox.com/ 

 

Dropbox adalah layanan penyimpanan cloud yang memungkinkan pengguna menyimpan dan berbagi file dengan mudah. Landing page Dropbox menggunakan desain minimalis dengan CTA yang jelas, seperti “Gratis, tinggal coba”

Jenis landing page ini adalah Click Through, dimana pengunjung diarahkan untuk mencoba layanan sebelum melakukan pembelian. Dengan tampilan sederhana, warna yang bersih, dan teks persuasif, Dropbox berhasil menciptakan pengalaman pengguna yang intuitif dan efektif dalam meningkatkan jumlah pendaftaran.

  • Spotify

Landing Page Spotify
source: https://spotify.com/ 

 

Spotify, platform streaming musik populer, memiliki landing page yang dirancang untuk menarik pengguna baru. Salah satu strategi yang digunakan adalah CTA yang menonjol, seperti Coba 2 bulan seharga Rp.54.990”.

Jenis landing page ini termasuk Click Through, di mana pengunjung diarahkan langsung ke halaman pendaftaran atau unduhan aplikasi. Dengan desain visual yang menarik, warna yang kontras, dan pesan yang jelas, Spotify berhasil mendorong lebih banyak orang untuk mencoba layanan mereka tanpa komitmen berlangganan terlebih dahulu.

  • Duolingo

Landing page duolingo
source: https://www.duolingo.com/ 

 

Duolingo, aplikasi pembelajaran bahasa, memiliki landing page yang menarik perhatian dengan tampilan sederhana namun efektif. Begitu masuk ke halaman, pengunjung langsung diarahkan untuk memilih bahasa yang ingin mereka pelajari dengan tombol CTA “Cara gratis, seru, dan efektif untuk belajar bahasa! Mulai”

Jenis landing page ini adalah Lead Generation, karena Duolingo mengumpulkan data pengguna melalui pendaftaran sebelum mereka mulai belajar. Dengan ilustrasi menarik, warna cerah, dan navigasi yang mudah, landing page ini berhasil mengajak pengguna untuk mencoba layanan tanpa merasa terbebani.

Ketiga contoh landing page ini menunjukkan bagaimana desain yang bersih, CTA yang jelas, dan pesan yang menarik dapat meningkatkan tingkat konversi serta membantu bisnis mencapai tujuannya. 

Tips Membuat Landing Page

  • Gunakan Google Analytics untuk Memantau Performa

Agar landing page Anda bekerja secara optimal, penting untuk memantau tingkat konversi menggunakan Google Analytics. Tool ini memungkinkan Anda melihat data secara mendetail, sehingga Anda bisa menganalisis performa halaman dan menemukan peluang optimasi.

Beberapa fitur utama yang bisa digunakan meliputi:

  • Realtime Conversion Reports: Memantau aktivitas pengunjung secara langsung di landing page.
  • Conversions Overview: Menampilkan data tentang jumlah konversi dan persentase keberhasilannya.
  • Multi-channel Conversion Visualizer: Memvisualisasikan sumber konversi yang paling efektif.

  • Lakukan A/B Testing untuk Meningkatkan Efektivitas

A/B Testing adalah metode yang dapat membantu Anda menentukan elemen mana yang paling efektif dalam meningkatkan konversi. Jika Anda memiliki beberapa versi landing page, A/B Testing memungkinkan Anda membandingkan mana yang memberikan hasil terbaik.

Salah satu tool yang bisa digunakan adalah Google Optimize, yang terintegrasi langsung dengan Google Analytics. Dengan tool ini, Anda dapat menguji berbagai variasi landing page hanya dengan beberapa klik.

Beberapa elemen yang bisa diuji dalam A/B Testing meliputi:

  • Perubahan warna dan posisi tombol CTA untuk melihat pengaruhnya terhadap konversi.
  • Variasi copywriting untuk menentukan pesan yang paling menarik perhatian pengunjung.
  • Desain tata letak yang dapat mempengaruhi tingkat engagement pengguna.

 

Landing page yang efektif dapat meningkatkan penjualan dan membantu bisnis Anda berkembang. Jika Anda ingin memiliki landing page yang dirancang secara profesional dan dioptimalkan untuk hasil terbaik, Dativ Agency siap membantu. Kami menghadirkan solusi pembuatan landing page yang menarik, responsif, dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Yuk, maksimalkan potensi digital bisnis Anda bersama Dativ Agency! Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis.

Got any ideas to work on?