...
5 min read

Ternyata Ini Arti Error 404 yang Jarang Banget Orang Tahu

SHARE

Daftar Isi

Ketika kalian sedang asik menjelajah internet, pasti pernah menemukan halaman website yang tiba-tiba nggak bisa diakses dan muncul tulisan “error 404”. Situasi ini tentu bikin kesal dan bikin kita bertanya-tanya, kenapa bisa begitu? 

Apakah karena koneksi internet yang bermasalah, atau ada penyebab lain di baliknya? Yuk simak kenapa error 404 bisa terjadi.

 

Apa Itu Error 404?

Error 404 Not Found adalah pesan yang muncul saat server tidak berhasil menemukan halaman yang diminta pengguna. Ini bisa terjadi karena halaman tersebut sudah dihapus, dipindahkan, atau mengalami kerusakan. 

Munculnya halaman error ini bisa memberikan pengalaman buruk bagi pengunjung dan berdampak negatif pada SEO karena mengganggu proses pengindeksan oleh web crawler.

Sebenarnya, kode error ini ada 3 jenis, Error 404 Not Found, 404 Not Found, dan Error 404. Secara umum ketiga nya merujuk pada hal yang sama, yaitu pesan kesalahan yang menunjukkan kalau halaman yang diminta tidak dapat ditemukan. 

Namun, perbedaan di antara mereka adalah perbedaan dalam format dan penggunaan yang dapat terjadi dalam konteks yang berbeda, seperti:

 

  • Error 404 Not Found

Istilah ini umumnya digunakan untuk menggambarkan respons dari server ketika halaman yang diminta oleh pengguna tidak tersedia. Format ini kerap muncul dalam komunikasi antara server dan browser, menandakan bahwa server berhasil dijangkau, tetapi tidak ada konten yang ditemukan di alamat URL tersebut.

  • 404 Not Found

Ini adalah kode status resmi dalam protokol HTTP yang menunjukkan bahwa halaman yang dicari tidak tersedia di server. Saat browser menerima kode ini, artinya permintaan telah dikirim ke server, tetapi halaman yang dimaksud tidak ditemukan.

  • Error 404

Merupakan versi singkat dari “Error 404 Not Found” yang sering digunakan dalam pembicaraan sehari-hari atau konteks informal. Walaupun lebih ringkas dan kurang formal, istilah ini tetap merujuk pada masalah yang sama, yakni kegagalan dalam menemukan halaman yang diminta di suatu situs web.

 

Sejarah dan Asal Usul Kode 404

Pesan 404 Not Found merupakan kode respons standar dalam protokol HTTP yang muncul saat seseorang mencoba mengakses tautan yang tidak valid atau sudah tidak aktif. Ini bisa dianggap sebagai cara internet memberi tahu pengguna bahwa halaman yang dicari tidak tersedia atau mereka berada di jalan buntu secara digital. 

Menariknya, asal usul istilah “404” dikaitkan dengan sekelompok ilmuwan, termasuk Tim Berners-Lee dan Robert Cailliau, yang bekerja di CERN, Swiss, ketika mereka mulai mengembangkan cikal bakal World Wide Web. 

Mereka membangun sistem database yang memungkinkan akses terbuka ke berbagai jenis data. Pusat basis data ini konon berada di ruangan nomor 404 di lantai empat sebuah gedung. 

Di sana, beberapa staf bertugas mencari file yang diminta dan mengirimkannya secara manual ke pengguna melalui jaringan. Namun, tidak semua permintaan berhasil dipenuhi, terutama jika ada kesalahan dalam penulisan nama file. 

Untuk menanggapi permintaan yang gagal, mereka mulai menggunakan pesan standar: “Room 404: file not found”, yang kemudian menginspirasi kode error yang kita kenal sekarang.

 

Penyebab Munculnya Error 404

Error 404 not found umumnya terjadi karena berbagai penyebab. Salah satunya adalah ketika pengguna mengklik tautan yang sudah tidak berlaku, seperti link menuju halaman yang telah dihapus atau dipindahkan. 

Selain itu, perubahan struktur URL pada suatu situs tanpa melakukan pengalihan juga dapat menimbulkan error ini, karena sistem tidak lagi mengenali jalur menuju halaman tersebut. 

Kesalahan dalam penulisan URL, seperti memasukkan karakter yang salah atau urutan yang tidak sesuai, juga bisa membuat server gagal menemukan halaman yang dimaksud. Di sisi lain, jika sebuah halaman dipindahkan atau dihapus tanpa adanya pengaturan redirect, maka server akan menampilkan pesan error 404. 

Masalah ini juga bisa disebabkan oleh konfigurasi server yang keliru sehingga gagal menyajikan halaman yang diminta. Tak jarang, error 404 muncul akibat pengindeksan lama dari mesin pencari yang masih menyimpan data menuju halaman yang sebenarnya sudah tidak tersedia lagi.

 

Dampak Error 404

Dampak dari error 404 tidak bisa dianggap sepele, terutama dari sisi user experience dan SEO. Bagi pengunjung, pesan ini bisa menimbulkan rasa frustasi dan menurunkan kepercayaan terhadap situs. 

Dari sisi SEO, error 404 dapat menghambat proses pengindeksan halaman oleh crawler mesin pencari, yang pada akhirnya bisa menurunkan peringkat website di hasil pencarian.

 

Cara Mengatasi Error 404

Setelah memahami berbagai penyebab munculnya error 404 not found, penting bagi pemilik website untuk menyiapkan langkah antisipatif sebelum melakukan perbaikan. 

Salah satu langkah utama yang harus dilakukan adalah membuat backup atau salinan cadangan dari seluruh data situs. Membuat backup ini penting untuk menjaga keamanan data. 

Jadi kalau terjadi kesalahan selama proses perbaikan, pemilik situs tetap punya salinan yang bisa dipulihkan. Setelah itu, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi error 404:

 

1. Mulai Ulang Browser

Restart the Browser

Coba tutup browser yang sedang digunakan lalu buka kembali. Kadang, cara sederhana ini bisa membantu mengatasi masalah error 404 secara langsung.

 

2. Bersihkan Cache Browser

Clean Up Browser Cache

Cache yang menumpuk bisa menyimpan versi lama dari halaman web. Menghapus cache dapat memunculkan versi terbaru dari halaman tersebut. Biasanya, opsi ini bisa ditemukan di bagian pengaturan atau privasi browser.

 

3. Cek Kembali URL yang Dimasukkan

Re-Check URL Input

Pastikan alamat situs atau URL yang diketik benar, tanpa ada kesalahan huruf, simbol, atau karakter. Salah ketik sering jadi penyebab utama munculnya error ini.

 

4. Coba Akses dari Perangkat Lain

Gunakan perangkat lain seperti smartphone atau laptop lain untuk mengakses halaman tersebut. Kalau halaman bisa dibuka di perangkat lain, besar kemungkinan masalahnya ada pada browser atau perangkat pertama. Coba bersihkan cache dan cookie, lalu akses ulang.

 

5. Gunakan Mode Incognito atau Private Browsing

Mode ini memungkinkan lo mengakses halaman web tanpa terpengaruh cache atau cookie yang tersimpan. Cukup buka tab Incognito atau Private, lalu coba buka ulang halaman yang tadinya error.

 

Biasanya, cara-cara di atas cukup efektif untuk mengatasi error 404 not found. Tapi kalau masalah masih terus muncul, bisa jadi ada gangguan di sisi server atau pengaturan website yang perlu diperbaiki oleh admin situs.

 

Error 404 bukanlah hal yang asing bagi pengguna internet, namun jika dibiarkan tanpa penanganan, dampaknya bisa cukup merugikan baik dari sisi pengalaman pengguna maupun performa website secara keseluruhan. 

Pesan ini menjadi indikator bahwa ada halaman yang tidak berhasil ditemukan, dan penting bagi pemilik website untuk segera mengambil langkah perbaikan. Dengan memahami penyebab serta cara mengatasi error 404, baik dari sisi pengguna maupun pengelola situs, kita dapat meminimalkan gangguan yang muncul dan menjaga kenyamanan pengunjung.

Selain itu, penanganan yang tepat juga akan membantu menjaga reputasi website dan mendukung upaya optimasi mesin pencari (SEO). Maka dari itu, pastikan setiap halaman yang ada tetap aktif, relevan, dan mudah diakses.

Jadi itu dia arti Error 404 yang terkadang suka kita temui pada website. Jika kalian tertarik membaca artikel seputar istilah istilah website, yuk baca artikel kami lainnya di Dativ Digital Agency.

Got any ideas to work on?