...
5 min read

Jangkau Audiens Untuk Membeli Produkmu Dengan Retargeting Ads

SHARE

Retargeting Ads
Daftar Isi

Kalian pernah merasa seperti sebuah produk dalam gadget terus muncul di mana-mana setelah kamu melihatnya sekali di toko online? Misalnya, saat kamu mengecek sepatu tertentu, lalu keesokan harinya iklannya mengikuti ke media sosial, blog, bahkan video YouTube. Itu bukan kebetulan, namun itulah kekuatan retargeting ads.

Strategi ini jadi senjata ampuh dalam dunia digital marketing karena mampu membidik calon konsumen yang sudah menunjukkan minat. Tanpa perlu membuang anggaran untuk menjangkau audiens baru, retargeting membantu brand tetap hadir di benak mereka yang hampir melakukan pembelian.

Lantas, sebenarnya apa itu retargeting ads dan bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

 

Apa itu Retargeting Ads?

Retargeting ads, atau iklan penargetan ulang, adalah strategi digital marketing yang bertujuan menjangkau kembali pengguna yang sebelumnya pernah berinteraksi dengan situs atau aplikasi brand, namun belum melakukan aksi yang diharapkan seperti membeli produk, mengisi formulir, atau mendaftar layanan.

Strategi ini bekerja dengan cara melacak aktivitas pengunjung menggunakan cookie atau teknologi pelacakan lain saat mereka mengakses situs tertentu. Ketika pengguna meninggalkan halaman tanpa menyelesaikan konversi, data tersebut kemudian dimanfaatkan untuk menayangkan iklan yang relevan di berbagai platform yang mereka kunjungi setelahnya.

Contohnya, jika seseorang menaruh barang di keranjang belanja tapi tidak jadi checkout, maka iklan produk tersebut bisa muncul kembali saat ia membuka media sosial atau menjelajah situs lain, lewat jaringan seperti Google Display Network (GDN) atau Facebook Ads.

 

Manfaat Retargeting Ads

Retargeting bukan hanya soal mendorong pembelian, meskipun itu adalah tujuan utamanya. Strategi ini menawarkan berbagai keuntungan yang bisa memperkuat keseluruhan upaya pemasaran digital. Berikut beberapa manfaat retargeting yang patut dipertimbangkan:

 

  • Menjangkau audiens yang benar-benar relevan

Dengan retargeting, data pengunjung dapat disaring dan disesuaikan berdasarkan minat serta perilaku mereka. Hasilnya, iklan yang ditampilkan jadi jauh lebih relevan dan tepat sasaran, meningkatkan kemungkinan terjadinya konversi.

  • Menjaga hubungan dengan pelanggan

Interaksi tidak harus berhenti setelah transaksi selesai. Retargeting membantu brand tetap hadir di hadapan pelanggan, sekaligus membuka peluang untuk mempromosikan produk lain yang mungkin sesuai dengan kebutuhan mereka.

  • Meningkatkan kesadaran merek (brand awareness)

Saat seseorang sering melihat iklan dari brand yang sama di berbagai platform, akan muncul efek pengenalan yang kuat. Retargeting menciptakan eksposur berulang yang bisa membantu audiens lebih mudah mengingat dan mengenali suatu brand.

  • Mengoptimalkan jangkauan bisnis secara efisien

Retargeting memungkinkan bisnis menjangkau orang-orang yang paling mungkin tertarik dengan produk mereka. Artinya, jangkauan diperluas tanpa membuang sumber daya pada audiens yang kurang relevan.

  • Menghemat anggaran iklan

Dibandingkan dengan strategi iklan biasa, retargeting cenderung lebih hemat biaya karena hanya menargetkan leads yang sudah menunjukkan minat. Ini membuat biaya per konversi lebih rendah dan meningkatkan return on investment (ROI).

  • Fleksibel dan mudah dikombinasikan dengan strategi lainnya

Retargeting bisa berjalan berdampingan dengan berbagai strategi digital marketing lainnya, seperti SEO, SEM, content marketing, hingga media sosial. Ini menjadikannya salah satu elemen yang sangat fleksibel dalam kampanye pemasaran yang lebih luas.

 

Mengapa memilih Iklan Retargeting Ads?

Di tengah berbagai pilihan strategi pemasaran digital yang tersedia, retargeting ads menjadi salah satu pendekatan yang layak diprioritaskan, mengapa demikian? Berikut beberapa alasan utamanya:

  • Menyasar Audiens yang Sudah Menunjukkan Ketertarikan

Retargeting memberi peluang untuk menampilkan iklan kepada orang – orang yang sebelumnya telah menunjukkan minat terhadap produk atau layanan misalnya dengan mengunjungi website Anda. 

Karena mereka sudah familiar, kemungkinan terjadinya pembelian jauh lebih tinggi dibandingkan dengan audiens baru yang belum mengenal brand Anda. Ketika pengunjung meninggalkan halaman tanpa menyelesaikan transaksi, iklan retargeting akan “mengikuti” mereka ke platform lain yang mereka kunjungi, memberi peluang kedua untuk mengajak mereka kembali dan mengambil tindakan.

  • Mendorong Peningkatan Konversi

Salah satu keunggulan utama dari retargeting adalah efektivitasnya dalam meningkatkan tingkat konversi. Karena hanya menyasar pengguna yang memang sudah memiliki ketertarikan, iklan yang ditampilkan pun lebih tepat sasaran dan berpeluang besar menghasilkan tindakan nyata seperti pembelian atau pendaftaran.

  • Memperkuat Brand Awareness

Retargeting bukan cuma soal penjualan. Strategi ini juga sangat efektif membangun kesadaran merek. Semakin sering calon pelanggan melihat iklan brand Anda, semakin besar kemungkinan mereka mengingat dan mempercayainya. Saat mereka siap untuk membeli, nama brand Anda akan jadi pilihan yang lebih familiar.

  • Personalisasi yang Lebih Relevan

Retargeting memungkinkan Anda menyesuaikan pesan iklan berdasarkan perilaku pengguna. Contohnya, menampilkan kembali produk yang sempat dimasukkan ke keranjang atau memberikan penawaran khusus. Iklan yang dipersonalisasi seperti ini cenderung lebih menarik karena terasa relevan dan sesuai dengan kebutuhan masing – masing pengguna.

  • Mengikuti Proses Pengambilan Keputusan Pelanggan

Tidak semua orang membuat keputusan pembelian secara instan. Beberapa butuh waktu untuk mempertimbangkan. Dengan adanya retargeting, brand Anda bisa terus hadir di sepanjang proses tersebut, menjaga minat tetap hidup hingga akhirnya mereka siap mengambil keputusan.

  • Lebih Mudah Diukur dan Dioptimalkan

Retargeting menyediakan data yang akurat untuk mengevaluasi performa kampanye iklan Anda. Anda bisa memantau berbagai metrik penting seperti konversi, CTR, hingga ROI, dan melakukan penyesuaian yang diperlukan. Dengan begitu, strategi Anda bisa terus ditingkatkan untuk mencapai hasil terbaik.

 

Apa saja strategi marketing?

Strategi retargeting hadir dalam berbagai bentuk dan dapat disesuaikan dengan kanal pemasaran yang digunakan oleh suatu bisnis. Beberapa pendekatan paling umum dan efektif yang banyak diterapkan saat ini meliputi:

  • Segmentasi Berdasarkan Perjalanan Konsumen

Strategi ini fokus menargetkan pengguna berdasarkan halaman atau produk yang mereka akses selama menjelajahi situs Anda. Dengan metode ini, bisnis bisa memahami preferensi pengunjung dan mengarahkan iklan secara lebih tepat sesuai minat yang sudah ditunjukkan.

  •  Menggunakan Buyer Persona

Retargeting berdasarkan persona pelanggan memungkinkan pengiklan menyusun kampanye berdasarkan data demografis tertentu seperti usia, jenis kelamin, lokasi geografis, minat, dan bahkan riwayat pembelian. Dengan informasi tersebut, iklan bisa dibuat lebih relevan dan menarik bagi audiens yang disasar.

  •  Custom Audience di Media Sosial

Platform media sosial seperti Facebook dan Instagram menyediakan fitur untuk membuat audiens khusus dari pengguna yang telah berinteraksi dengan brand sebelumnya. Melalui data yang diperoleh dari aktivitas pengguna, pengiklan bisa menayangkan iklan yang sesuai dengan perilaku dan ketertarikan pengguna di platform tersebut.

  • Cross-Channel Retargeting

Pendekatan ini memungkinkan iklan ditayangkan di berbagai kanal secara bersamaan baik di media sosial, website, maupun aplikasi lainnya. Strategi ini sangat efektif dalam membangun kesadaran merek yang konsisten karena pengguna terus melihat iklan brand Anda di berbagai tempat yang mereka kunjungi.

 

Strategi Retargeting Ads paling efektif

Agar retargeting ads benar-benar memberikan hasil optimal, penting untuk tidak sekadar menjalankannya, tetapi juga melakukan berbagai upaya optimasi. Beberapa pendekatan berikut bisa membantu meningkatkan efektivitas kampanye iklan Anda:

  • Prioritaskan Pengguna yang Sudah Dekat dengan Konversi

Kedekatan di sini bukan soal jarak fisik, tapi seberapa dekat audiens dengan aksi yang Anda inginkan seperti membeli produk, mengisi formulir, atau berlangganan newsletter. 

Misalnya, daripada menargetkan pengunjung yang hanya melihat homepage, akan jauh lebih efektif jika Anda menyasar orang yang sudah menaruh produk di keranjang belanja. Mereka hanya tinggal selangkah lagi dari konversi!

Berikan penawaran khusus seperti diskon atau bonus terbatas waktu untuk mendorong mereka menyelesaikan transaksi. Sertakan juga pesan ajakan yang membujuk mereka agar tidak melewatkan kesempatan menarik ini.

  • Gunakan Teknik Upselling dan Cross-Selling

Untuk pelanggan yang sudah pernah bertransaksi, Anda bisa menawarkan produk tambahan (cross-selling) atau versi lebih tinggi dari produk sebelumnya (upselling)

Sampaikan dengan jelas manfaat tambahan dari produk tersebut dan tunjukkan bagaimana itu bisa melengkapi atau menyempurnakan pembelian mereka yang sudah ada. Strategi ini dapat membantu meningkatkan nilai pembelian rata-rata sekaligus memperkuat hubungan dengan pelanggan.

  • Tampilkan Promosi yang Akan Datang

Retargeting juga bisa dimanfaatkan untuk menginformasikan promosi atau event mendatang kepada audiens yang sudah menunjukkan ketertarikan pada brand Anda

Iklan seperti ini akan membuat mereka lebih siap menyambut penawaran spesial tersebut. Tambahkan elemen urgensi, misalnya durasi promo terbatas atau stok yang sedikit, agar mereka merasa perlu bertindak lebih cepat.

 

Apa perbedaan Retargeting dengan Remarketing?

Retargeting dan remarketing sering dianggap sama, namun keduanya memiliki fokus yang berbeda. Retargeting bertujuan untuk menarik perhatian calon pembeli baru melalui iklan, sementara remarketing lebih berfokus pada membangkitkan ketertarikan pembeli terhadap produk lain atau mengajak mereka kembali untuk membeli. 

Remarketing juga sering digunakan untuk menjangkau pelanggan lama dan mendorong mereka melakukan transaksi ulang. Sebagai contoh, Agus sebelumnya adalah member aktif di situs “B”, namun setelah beberapa bulan, ia tidak memperpanjang keanggotaannya. Situs tersebut kemudian mengirimkan email penawaran diskon agar Agus kembali mengaktifkan keanggotaannya.

Retargeting Ads telah menjadi strategi pemasaran yang sangat efektif dalam dunia digital marketing saat ini. Dengan kemampuannya untuk menargetkan audiens yang sudah menunjukkan minat terhadap produk atau layanan, iklan ini membantu brand tetap terlihat dan memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan konversi. 

Melalui berbagai strategi dan personalisasi yang tepat, retargeting dapat membantu memperkuat kesadaran merek, menjaga hubungan dengan pelanggan, dan memaksimalkan anggaran iklan.

Namun, untuk mencapai hasil optimal, penting untuk tidak hanya menerapkan retargeting, tetapi juga mengoptimalkan berbagai strategi yang relevan dengan audiens Anda, seperti upselling, cross-selling, serta penawaran promosi yang menarik.

Jika kalian ingin mengimplementasikan retargeting ads yang efektif untuk bisnis kalian, konsultasikan dengan tim Dativ untuk mendapatkan strategi yang tepat dan memaksimalkan hasil pemasaran digital kalian. Jangan ragu untuk membaca artikel menarik lainnya di Dativ. dan temukan solusi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan bisnis kalian.

Got any ideas to work on?