...
3 min read

Mengenal Internal Link Dalam SEO dan Fungsi serta Manfaatnya

SHARE

Daftar Isi

Pernahkah saat kamu membaca artikel di sebuah website, dan kamu menemukan tautan yang mengarah ke halaman lain, dalam situs yang sama? Nah, tautan tersebut dikenal sebagai internal link. Meskipun ini dianggap sepele oleh sebagian orang, perannya dalam strategi SEO sangatlah penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai internal linking, mulai dari pengertian teknisnya, cara kerja, hingga manfaatnya.

Apa itu Internal Linking

Apa Itu Internal Link
Source : https://www.sitecentre.com.au/

Internal link adalah teknik menghubungkan beberapa halaman dalam ruang digital yang sama menggunakan hyperlink. Penggunaan internal pada link ini membantu menciptakan aliran informasi yang lebih lancar, serta meningkatkan nilai SEO dari setiap halaman yang saling terhubung. Atau bisa dikatakan juga internal link ini membantu pengguna menavigasi situs dengan lebih mudah. 

 

Contoh konkret dari internal linking dapat ditemukan pada konten blog, dimana link menuju topik lain yang telah dibahas sebelumnya sering ditempatkan di dalam teks. Juga, terdapat link yang mengarahkan pembaca ke artikel yang lebih rinci tentang subjek yang sedang dibahas.

Cara kerja Internal Linking

Internal linking bekerja dengan menghubungkan halaman – halaman dalam satu situs untuk membentuk jaringan informasi yang lebih interaktif. Hyperlink dalam teks yang mengarahkan pengguna ke halaman lain memainkan peran utama sebagai jembatan penghubung antar halaman. Struktur yang telah dihasilkan membantu para pengguna untuk menggali lebih dalam topik yang diminati, sekaligus meningkatkan otoritas halaman dalam konteks SEO.

Perbedaan Internal Link dan External Link

Perbedaan utama antara internal link dan external link yaitu terletak pada tujuan tautannya. Internal link mengarah ke halaman lain di dalam domain yang sama, sedangkan external link adalah tautan yang mengarahkan pengguna ke halaman yang berada di luar domain tersebut. 

Contohnya, ketika sebuah artikel dalam website A menautkan ke halaman produk di website yang sama, maka itu disebut internal link. Namun jika artikel tersebut menautkan ke halaman Wikipedia atau situs lain, itu disebut external link. Keduanya memiliki fungsi masing-masing dalam SEO, namun internal link lebih berfokus pada struktur internal dan navigasi situs.

Manfaat Internal Linking

Manfaat dari Internal Linking bervariasi dan merupakan bagian esensial dari strategi optimasi website seperti,

  • Memudahkan user untuk menjelajahi situs

Internal link membantu pengguna menemukan informasi tambahan yang relevan tanpa perlu mencarinya secara manual. Ini meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat mereka lebih lama berada di situs.

  • Meminimalisir bounce rate

Dengan memberikan akses mudah ke konten lainnya, internal link mendorong pengguna untuk mengeksplorasi halaman lain. Hal ini dapat menurunkan bounce rate. 

  • Membangun struktur website

Internal linking juga berperan dalam membentuk struktur website yang baik dan rapi. Struktur yang terorganisir membantu mesin pencari dalam mengindeks halaman – halaman yang ada di situs, sehingga konten bisa ditentukan dengan lebih mudah.

  • Memudahkan proses crawling

Internal link memungkinkan search engine bot untuk menemukan dan mengindeks halaman baru maupun halaman yang tersembunyi dalam situs. Semakin baik struktur link, semakin mudah halaman – halaman tersebut ditemukan dan diindeks oleh mesin pencari.

  • Meningkatkan performa trafik

Dengan mengarahkan pengunjung ke berbagai halaman yang relevan, internal link dapat meningkatkan jumlah halaman yang dibuka dalam satu sesi kunjungan, sehingga memperbesar peluang terjadinya konversi atau interaksi lebih lanjut.

Cara Membuat Strategi Internal Link

Agar dapat membangun strategi internal linking yang efektif, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti,

  1. Gunakan Anchor Text yang Relevan
    Pastikan anchor text menggambarkan isi halaman tujuan dan mengandung kata kunci yang relevan.

  2. Prioritaskan Halaman Penting
    Tautkan lebih sering ke halaman yang memiliki nilai tinggi seperti halaman produk, layanan, atau artikel pilar.

  3. Tautkan ke Konten yang Berkaitan
    Hindari membuat tautan yang tidak relevan. Hubungkan antar halaman yang memiliki keterkaitan topik agar user experience tetap optimal.

  4. Buat Struktur Hierarki yang Jelas
    Atur internal link sedemikian rupa sehingga setiap halaman memiliki peran dan kedudukan dalam struktur situs.

  5. Periksa dan Perbarui Secara Berkala
    Pastikan tidak ada tautan yang rusak dan perbarui link seiring dengan bertambahnya konten baru dalam situs.

Jadi Internal link tidak hanya tautan biasa, tetapi merupakan elemen penting dalam membangun situs yang ramah pengguna dan SEO-friendly. Dengan memahami cara kerja serta strategi yang tepat dalam penggunaannya, internal link dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan performa situs baik di mata pengguna maupun mesin pencari. Jadi, jangan sepelekan kekuatan dari sebuah tautan internal dalam konten Anda.

Yuk, maksimalkan potensi bisnis digital Anda bersama Dativ Agency! Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis.

Got any ideas to work on?