Di dunia digital marketing yang dinamis, konten yang hanya fokus pada tren sesaat seringkali tidak bertahan lama. Sebaliknya, terdapat jenis konten bernilai jangka panjang konten evergreen yang mampu mendatangkan traffic dan relevansi secara terus-menerus.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi apa itu konten evergreen, tipe-tipe yang bisa kalian ciptakan, serta bagaimana konten ini menjadi aset strategis untuk website atau blog kalian.
Apa Itu Konten Evergreen?
Konten evergreen adalah jenis konten yang tetap relevan dan bermanfaat dalam jangka waktu panjang, bahkan bertahun-tahun setelah dipublikasikan. Tidak seperti konten berita atau tren viral yang cepat berubah dan mudah terlupakan, konten evergreen bersifat timeless dan tidak terikat waktu.
Ia memberikan jawaban atas pertanyaan umum, solusi atas masalah yang sering muncul, atau informasi dasar yang tidak berubah seiring perkembangan zaman.
Jenis Konten Evergreen yang Bisa Anda Buat
Ada berbagai jenis konten evergreen yang efektif dibuat, seperti tutorial atau panduan, daftar referensi, tips dan trik, informasi statis, konten parenting, pengembangan diri, artikel motivasi, serta halaman FAQ. Selain itu, terdapat beberapa format evergreen yang umum dipakai, yaitu:
- Panduan langkah demi langkah, seperti tutorial yang mengarahkan pembaca secara sistematis.
- Daftar resources, sebagai kumpulan sumber atau alat yang berguna bagi audiens.
- Artikel informasional, yang memberikan pemahaman mendasar atas suatu konsep atau istilah.
Manfaat Konten Evergreen untuk Meningkatkan Traffic Website
Konten evergreen memberikan banyak keuntungan strategis bagi pemilik website, terutama dalam menjaga konsistensi kunjungan dan performa di mesin pencari. Sifatnya yang relevan dalam jangka panjang membuatnya menjadi salah satu aset terbaik untuk strategi content marketing jangka panjang.
1. Timeless atau Tak Lekang oleh Waktu
Konten evergreen memiliki keunggulan karena tidak terikat oleh tren atau momen tertentu. Informasinya tetap relevan dan bermanfaat bagi pembaca bahkan bertahun-tahun setelah dipublikasikan.
Dengan sifatnya yang abadi, konten ini dapat terus mendatangkan pengunjung baru tanpa perlu pembaruan besar secara berkala.
2. Memiliki Posisi Stabil di Mesin Pencari
Sifatnya yang relevan dalam jangka panjang membuat konten evergreen cenderung mempertahankan peringkat tinggi di hasil pencarian Google. Algoritma mesin pencari mengutamakan konten yang mampu menjawab kebutuhan pengguna secara konsisten, sehingga posisinya di SERP lebih stabil dibandingkan konten musiman.
3. Menjadi Sumber Backlink Organik
Konten evergreen sering menjadi rujukan oleh penulis atau website lain, sehingga berpotensi mendapatkan backlink secara alami. Backlink ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan otoritas domain serta memperkuat performa SEO situs kalian.
4. Topik Bahasan Lebih Organik
Topik dalam konten evergreen biasanya membahas hal-hal mendasar dan universal, sehingga pembahasannya lebih natural dan mendalam. Dengan pendekatan ini, audiens bisa mendapatkan informasi yang lebih komprehensif tanpa harus bergantung pada tren yang cepat berlalu.
5. Traffic Website Tetap Ramai
Salah satu keunggulan terbesar konten evergreen adalah kemampuannya menjaga aliran traffic dalam jangka panjang. Walaupun tidak selalu mengalami lonjakan besar, jumlah kunjungan cenderung stabil, menjadikannya sumber traffic yang berkelanjutan untuk website kalian.
Perbedaan Evergreen Topics dan Evergreen Content
Meskipun terdengar mirip, evergreen topics dan evergreen content sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup jelas. Keduanya saling berkaitan, tetapi berada pada tahap yang berbeda dalam proses pembuatan konten.
1. Evergreen topics
Evergreen topics adalah ide atau topik yang sifatnya abadi dan tidak terpengaruh oleh perubahan tren atau musim. Topik ini biasanya membahas hal-hal fundamental atau kebutuhan dasar audiens yang selalu relevan sepanjang waktu.
Contohnya seperti “cara mengatur keuangan pribadi”, “tips menjaga kesehatan tubuh”, atau “panduan menanam tanaman hias di rumah”.
2. Konten evergreen
Sementara itu, konten evergreen adalah hasil akhir dari pengolahan topik evergreen menjadi artikel, video, infografis, atau format lainnya yang siap dikonsumsi oleh audiens. Konten ini dibuat sedemikian rupa agar informasinya tetap relevan dan bermanfaat meskipun waktu terus berjalan, sehingga mampu mendatangkan traffic jangka panjang bagi website.
Cara Membuat Konten Evergreen
Membuat konten evergreen memerlukan strategi yang matang agar informasi yang disampaikan dapat relevan dan bermanfaat untuk jangka panjang. Berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan:
1. Pilih keyword atau kata kunci yang tepat
Pemilihan kata kunci adalah fondasi dari konten evergreen. Gunakan keyword research tools untuk menemukan kata kunci yang memiliki volume pencarian tinggi namun tidak terlalu bergantung pada tren musiman.
Pastikan kata kunci yang dipilih mencerminkan kebutuhan informasi audiens yang sifatnya jangka panjang.
2. Optimasi SEO
Konten evergreen yang berkualitas tetap memerlukan optimasi SEO agar mudah ditemukan di mesin pencari. Terapkan teknik on-page SEO seperti penggunaan kata kunci di judul, subjudul, dan meta description, serta pastikan struktur artikel rapi dan mudah dibaca.
Jangan lupa juga melakukan link building untuk meningkatkan otoritas halaman.
3. Buat artikel yang diperlukan oleh pembaca
Fokuslah pada kebutuhan dan pertanyaan yang sering diajukan audiens. Artikel evergreen biasanya mengupas tuntas suatu topik dengan informasi lengkap, jelas, dan memberikan solusi praktis.
Semakin relevan isi artikel dengan kebutuhan pembaca, semakin besar peluangnya untuk dibaca dan dibagikan dalam jangka panjang.
4. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis
Bahasa yang terlalu teknis atau penuh istilah khusus dapat membuat audiens kesulitan memahami isi konten. Gunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan komunikatif. Jika memang perlu memasukkan istilah teknis, sertakan penjelasan singkat agar semua kalangan pembaca dapat mengikutinya dengan mudah.
Contoh Konten Evergreen
Konten evergreen dapat dibuat dalam berbagai format, selama topiknya relevan sepanjang waktu dan memberikan nilai tambah bagi pembaca. Berikut beberapa contoh format yang umum digunakan:
Panduan langkah demi langkah
Panduan yang menjelaskan suatu proses secara runtut dan mudah diikuti termasuk jenis konten evergreen yang sangat efektif. Misalnya, “Cara Membuat Blog dari Nol” atau “Panduan Menanam Sayuran di Halaman Rumah”.
Konten seperti ini akan tetap bermanfaat meskipun dibaca bertahun-tahun setelah dipublikasikan, selama proses atau teknik yang dijelaskan masih relevan.
Daftar resources
Kompilasi sumber daya atau referensi terpercaya dalam satu artikel juga merupakan jenis konten evergreen. Misalnya, “50 Website Gratis untuk Belajar Desain Grafis” atau “Daftar Tools SEO yang Wajib Dicoba”.
Selama sumber daya tersebut terus diperbarui jika ada perubahan, konten akan tetap relevan dan berguna.
Artikel informasional
Artikel yang memberikan penjelasan menyeluruh tentang suatu topik, seperti pengertian, manfaat, dan cara penerapan, termasuk kategori evergreen. Contohnya, “Apa Itu Digital Marketing?” atau “Pengertian dan Manfaat Mind Mapping”.
Topik ini biasanya bersifat umum dan dibutuhkan audiens kapan pun.
Konten evergreen adalah aset digital yang bisa terus bekerja untuk Anda, bahkan tanpa harus diperbarui setiap minggu. Sifatnya yang timeless membuatnya mampu mempertahankan traffic, meningkatkan peringkat di mesin pencari, serta memperkuat otoritas brand dalam jangka panjang.
Dengan memahami perbedaan antara evergreen topics dan evergreen content, memilih kata kunci yang tepat, mengoptimasi SEO, serta menyajikan informasi yang benar-benar dibutuhkan audiens, Anda dapat menciptakan konten yang relevan dan bermanfaat selama bertahun-tahun.Jika Anda serius ingin mengembangkan strategi konten evergreen yang efektif untuk meningkatkan traffic dan konversi website, Dativ siap membantu Anda dari riset keyword hingga optimasi SEO yang tepat sasaran. Mulai sekarang, optimalkan potensi website Anda bersama Dativ. Yuk hubungi kami untuk konsultasi strategi konten terbaik.