Lewati ke konten 
Di era penggunaan internet yang semakin meluas, istilah cookies sering muncul dalam aktivitas browsing sehari-hari. Meskipun terlihat teknis, cookies sebenarnya memainkan peran penting dalam meningkatkan kenyamanan serta efisiensi pengalaman digital kita.
Artikel ini akan membantu kalian memahami apa itu cookies, alasan mengapa website meminta izin menyimpannya, serta manfaat praktis yang bisa diperoleh dari pemahaman tentang cookies.
Apa itu cookies di internet?
Cookies adalah berkas kecil yang disimpan oleh browser ketika kalian mengunjungi sebuah situs web. Fungsinya beragam, mulai dari menjaga koneksi tetap aktif, menyimpan preferensi pengguna, hingga mengenali histori kunjungan semuanya bertujuan menciptakan interaksi yang lebih nyaman dan efisien saat browsing.
Cookies juga sangat berguna dalam personalisasi pengalaman pengguna. Misalnya saat kalian berbelanja online, cookies memungkinkan situs untuk mengingat produk apa saja yang sebelumnya kalian masukkan ke keranjang belanja sehingga pengalaman berbelanja menjadi lebih nyaman dan praktis
Mengapa website meminta izin untuk menyimpan cookies?
Alasan utama mengapa hampir setiap situs web kini menampilkan pop-up persetujuan cookies adalah untuk melindungi privasi pengguna. pemberitahuan dan persetujuan ini membantu pengguna menyadari bahwa data aktivitas mereka mungkin disimpan dan memungkinkan mereka memberi izin secara sadar.
Selain itu, regulasi privasi seperti GDPR di Uni Eropa mengharuskan pemilik website untuk mendapatkan persetujuan pengguna terkait penggunaan cookies, serta menjelaskan jenis cookies yang digunakan baik untuk kebutuhan fungsional, analitik, maupun iklan.
Jenis-jenis cookies
Cookies di internet memiliki beragam jenis yang dirancang untuk tujuan tertentu. Salah satunya adalah session cookies, yaitu cookies yang hanya tersimpan sementara selama kalian mengakses sebuah situs web.
Begitu browser ditutup, cookies jenis ini akan otomatis terhapus. Fungsinya terutama untuk menjaga kelancaran interaksi selama sesi berlangsung, misalnya saat kalian berpindah dari satu halaman ke halaman lain tanpa perlu login ulang.
Selain itu, terdapat persistent cookies yang tersimpan di perangkat meskipun browser telah ditutup. Cookies ini memiliki masa berlaku tertentu dan biasanya digunakan untuk mengingat preferensi pengguna atau detail login, sehingga kunjungan berikutnya menjadi lebih praktis.
Jenis cookies lain yang cukup umum adalah third-party cookies, yang disimpan oleh pihak ketiga di luar situs yang kalian kunjungi. Umumnya, cookies ini digunakan untuk tujuan periklanan atau analisis, seperti menampilkan iklan yang relevan sesuai riwayat pencarian kalian.
Ada pula secure cookies yang hanya dapat dikirimkan melalui koneksi terenkripsi, sehingga lebih aman digunakan untuk menyimpan informasi sensitif seperti data login. Sementara itu, HTTP-only cookies dirancang agar tidak dapat diakses oleh skrip pihak ketiga di browser, yang bertujuan menambah lapisan keamanan terhadap potensi serangan siber.
Berbagai jenis cookies ini saling melengkapi dalam membentuk pengalaman pengguna yang lebih personal, efisien, dan aman saat berselancar di internet.
Fungsi Cookie
Cookies memiliki berbagai fungsi penting yang membuat pengalaman berselancar di internet menjadi lebih mudah dan efisien. Dengan menyimpan data tertentu di perangkat pengguna, cookies membantu website memberikan layanan yang lebih cepat, relevan, dan personal sesuai kebutuhan masing-masing pengunjung.
Secara umum, fungsi cookies dapat dibagi menjadi tiga kategori utama berikut ini.
1. Session management
Fungsi pertama adalah mengelola sesi pengguna saat berada di sebuah website. Misalnya, ketika kalian login ke akun, session cookies akan menyimpan informasi sementara sehingga kalian tidak perlu memasukkan kembali data login setiap kali berpindah halaman.
Tanpa cookies, setiap klik atau navigasi akan memerlukan proses login ulang, yang tentu membuat pengalaman menjadi kurang nyaman.
2. Personalization
Cookies juga berperan dalam personalisasi pengalaman pengguna. Dengan menyimpan preferensi seperti bahasa, tema, atau pengaturan tampilan, website dapat langsung menampilkan halaman sesuai pilihan kalian pada kunjungan berikutnya.
Bahkan dalam e-commerce, cookies bisa digunakan untuk mengingat keranjang belanja yang belum sempat dibayar, sehingga memudahkan proses pembelian.
3. Tracking
Fungsi lain yang cukup populer adalah pelacakan atau tracking. Cookies dapat merekam perilaku pengguna di internet, seperti halaman yang dikunjungi, durasi kunjungan, atau produk yang dilihat.
Informasi ini sering dimanfaatkan untuk analisis performa website dan strategi pemasaran, misalnya menampilkan iklan yang relevan dengan minat kalian. Meskipun berguna bagi pemilik situs, penggunaan cookies untuk tracking sering menjadi perhatian dari sisi privasi, sehingga banyak negara menerapkan regulasi yang mengharuskan izin pengguna sebelum menyimpannya.
Tips mengelola cookies di browser
Agar penggunaan cookies tetap aman dan sesuai kebutuhan, kalian dapat mengelolanya melalui pengaturan browser. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
1. Hapus cookies yang tidak diperlukan
Secara berkala, hapus cookies yang sudah tidak relevan atau berasal dari situs yang jarang kalian kunjungi. Hal ini dapat membantu menjaga privasi sekaligus mengosongkan ruang penyimpanan browser.
Hampir semua browser modern memiliki fitur untuk menghapus cookies secara manual atau otomatis.
2. Atur cookies yang diizinkan
Manfaatkan pengaturan privasi di browser untuk menentukan situs mana saja yang boleh menyimpan cookies di perangkat kalian. Kalian juga dapat memblokir third-party cookies jika tidak ingin aktivitas online dilacak oleh pihak ketiga.
3. Gunakan mode samaran
Mode samaran (incognito mode) pada browser memungkinkan kalian menjelajah internet tanpa menyimpan cookies atau riwayat browsing setelah jendela ditutup. Fitur ini cocok digunakan saat mengakses perangkat umum atau melakukan aktivitas yang sifatnya sensitif.
Contoh Cookie
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut contoh penerapan cookies dalam aktivitas browsing sehari-hari:
- Cookie login : Saat kalian masuk ke akun email atau media sosial, cookies akan menyimpan informasi login sementara. Dengan begitu, kalian tidak perlu memasukkan kembali username dan password setiap kali membuka halaman baru.
- Cookie preferensi bahasa : Misalnya, saat kalian memilih bahasa Indonesia di sebuah situs internasional, cookies akan menyimpan preferensi ini sehingga saat kunjungan berikutnya, situs otomatis menampilkan bahasa yang telah dipilih.
- Cookie keranjang belanja : Di situs e-commerce, cookies menyimpan daftar produk yang sudah kalian masukkan ke keranjang. Bahkan jika kalian menutup browser, daftar tersebut akan tetap tersimpan saat kalian kembali.
- Cookie pelacakan : Situs berita atau toko online sering menggunakan cookies untuk melacak halaman apa saja yang kalian kunjungi, sehingga mereka bisa merekomendasikan artikel atau produk sesuai minat.
Cookies di internet adalah bagian penting dari pengalaman browsing modern. Dengan fungsi mulai dari menjaga sesi login tetap aktif, mengingat preferensi pengguna, hingga memberikan rekomendasi yang relevan, cookies membantu menciptakan interaksi digital yang lebih nyaman dan personal.
Meski begitu, penggunaan cookies tetap perlu dikelola dengan bijak untuk menjaga keamanan dan privasi. Memahami jenis-jenis cookies, fungsinya, dan cara mengaturnya di browser akan membantu kalian mendapatkan manfaat maksimal tanpa mengorbankan perlindungan data pribadi.
Di era digital yang serba cepat, kemampuan mengelola cookies dengan baik adalah salah satu keterampilan penting bagi setiap pengguna internet. Pastikan kalian selalu paham bagaimana data digunakan, serta mengambil langkah proaktif untuk mengontrolnya.
Ingin strategi digital marketing yang lebih efektif dan berbasis data? Percayakan pada Dativ untuk membantu kalian memanfaatkan teknologi secara optimal demi pertumbuhan bisnis.
