Dalam dunia digital marketing, terutama pada kampanye iklan berbayar seperti Google Ads, memastikan iklan muncul pada pencarian yang tepat merupakan kunci untuk memaksimalkan anggaran dan hasil kampanye.
Salah satu strategi yang dapat membantu mengoptimalkan kinerja iklan adalah penggunaan negative keywords. Meskipun mengandung kata “negative”, strategi ini justru memiliki peran positif dalam meningkatkan efektivitas iklan.
Dengan menggunakan negative keywords, bisnis dapat mencegah iklan muncul pada pencarian yang tidak relevan, sehingga dapat menghemat biaya dan meningkatkan tingkat konversi.
Apa Itu Negative Keyword?
Negative keyword adalah kata kunci yang digunakan dalam kampanye iklan digital untuk mencegah iklan tampil pada hasil pencarian tertentu yang tidak relevan atau tidak sesuai dengan target audiens.
Penggunaan negative keywords bertujuan agar anggaran iklan tidak terbuang pada tayangan yang tidak menghasilkan nilai, serta membantu memastikan iklan hanya menjangkau audiens yang benar-benar potensial.
Sebagai contoh, jika sebuah bisnis menjual laptop baru, kata kunci seperti “gratis”, “bekas”, atau “servis” dapat dimasukkan sebagai negative keywords. Dengan demikian, iklan tidak akan muncul pada pencarian seperti “servis laptop bekas gratis” yang tidak sesuai dengan tujuan penjualan.
Penggunaan negative keywords tidak hanya membantu mengarahkan anggaran iklan kepada target yang lebih tepat, tetapi juga meningkatkan kualitas traffic, mengurangi biaya yang tidak efisien, dan mendukung hasil konversi yang lebih optimal.
Mengapa Negative Keywords Penting?
Penggunaan negative keywords menjadi elemen penting dalam strategi digital marketing, khususnya dalam kampanye Google Ads, karena berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas iklan.
Tanpa pengelolaan kata kunci negatif, iklan berisiko muncul pada pencarian yang tidak relevan, sehingga anggaran iklan dapat terbuang sia-sia dan tidak memberikan hasil maksimal. ada beberapa alasan utama mengapa negative keywords sangat penting:
-
Menghindari Tayangan yang Tidak Relevan
Iklan dapat muncul di pencarian yang sama sekali tidak sesuai dengan tujuan kampanye. Dengan negative keywords, bisnis dapat memastikan iklan hanya muncul pada pencarian yang mendukung target audiens.
-
Mengoptimalkan Anggaran Iklan
Menghilangkan kata kunci yang tidak relevan membantu mencegah pemborosan anggaran pada klik yang tidak menghasilkan konversi. Setiap klik berbayar dapat lebih terfokus pada prospek yang berkualitas.
-
Meningkatkan Kualitas Traffic dan CTR (Click-Through Rate)
Dengan menargetkan audiens yang benar-benar potensial, negative keywords dapat meningkatkan kualitas traffic ke website dan berpotensi meningkatkan CTR karena iklan lebih relevan bagi pencari.
-
Meningkatkan ROI (Return on Investment)
Iklan yang hanya tampil pada pencarian yang relevan membantu memaksimalkan konversi, sehingga pengeluaran iklan memberikan hasil yang lebih optimal dan meningkatkan ROI secara keseluruhan.
Dengan kata lain, negative keywords bukan sekadar fitur tambahan, tetapi bagian penting dari strategi optimasi iklan yang mampu meningkatkan performa kampanye sekaligus mengurangi biaya yang tidak efektif.
Manfaat Negative Keyword
Penerapan negative keywords dalam kampanye periklanan digital memiliki berbagai manfaat penting yang dapat membantu bisnis mengoptimalkan anggaran iklan sekaligus meningkatkan kualitas traffic.
Berikut inilah beberapa manfaat utama dari penggunaan negative keywords seperti:
Mengurangi Kunjungan Iklan yang Tidak Berkualitas
Negative keywords membantu mencegah iklan tampil pada pencarian yang tidak relevan atau tidak sesuai dengan target audiens. Dengan begitu, pengiklan dapat memfilter trafik yang datang hanya dari audiens yang berpotensi tertarik pada produk atau layanan.
Hal ini mengurangi jumlah klik yang tidak produktif, sehingga anggaran iklan dapat digunakan lebih efisien.
Meningkatkan Konversi
Dengan menargetkan audiens yang lebih tepat dan menyingkirkan kata kunci yang tidak relevan, peluang konversi menjadi lebih tinggi. Hanya calon pelanggan yang memiliki niat beli atau minat yang lebih spesifik yang akan mengakses iklan, sehingga potensi penjualan dan return on investment (ROI) dapat meningkat secara signifikan.
Menurunkan Potensi Kebocoran Budget
Tanpa negative keywords, iklan berpotensi muncul pada pencarian yang tidak sesuai dengan tujuan kampanye. Kondisi ini bisa menyebabkan biaya iklan terbuang sia-sia akibat klik dari pengguna yang tidak berniat membeli atau menggunakan layanan.
Dengan negative keywords, potensi kebocoran anggaran dapat ditekan, sehingga biaya perolehan pelanggan (CPA) menjadi lebih rendah.
Memastikan bahwa Pencarian lebih Relevan
Negative keywords membantu memastikan bahwa iklan hanya muncul pada pencarian yang benar-benar relevan dengan bisnis. Hal ini meningkatkan kualitas impresi iklan dan pengalaman pengguna, karena audiens yang melihat iklan adalah mereka yang memiliki minat atau kebutuhan yang sesuai dengan penawaran bisnis.
Cara Menemukan Negative Keywords

Gunakan Tools dari Google Ads
Google Ads menyediakan fitur bawaan yang dapat membantu menemukan kata kunci negatif. Melalui fitur pencarian dan pengelompokan kata kunci, pengiklan dapat mengidentifikasi istilah pencarian yang tidak relevan serta menambahkannya ke daftar negative keywords secara langsung untuk meningkatkan performa kampanye.
Analisis Data Pencarian
Melakukan analisis terhadap data pencarian pengguna dapat membantu menemukan kata kunci yang tidak mendukung tujuan kampanye. Dengan meninjau query yang sering muncul, pengiklan dapat mengenali istilah yang tidak relevan atau memiliki intensi berbeda dari target audiens, kemudian menandainya sebagai kata kunci negatif.
Gunakan Search Term Report
Search Term Report di Google Ads memberikan data detail mengenai kata kunci yang memicu tayangan iklan. Laporan ini memungkinkan pengiklan untuk mengidentifikasi istilah yang menghasilkan klik tetapi tidak relevan atau tidak berkontribusi terhadap konversi.
Dari sini, kata kunci tersebut bisa ditambahkan ke daftar negatif agar anggaran tidak terbuang.
Gunakan Tools Pihak Ketiga
Selain fitur bawaan Google Ads, ada banyak tools pihak ketiga seperti SEMrush, Ahrefs, atau Ubersuggest yang dapat membantu menemukan kata kunci negatif. Tools ini biasanya menyediakan analisis mendalam terhadap volume pencarian, tren, hingga kompetisi kata kunci untuk membantu pengiklan memilih istilah yang tepat.
Pertimbangkan Intent Pencarian
Memahami maksud pencarian (search intent) menjadi kunci dalam menentukan negative keywords. Tidak semua kata kunci yang terlihat relevan memiliki potensi konversi. Dengan menganalisis intent, pengiklan dapat menyaring istilah yang tidak mencerminkan kebutuhan target audiens, sehingga iklan hanya tampil pada pencarian yang bernilai tinggi.
Gunakan Kategori atau Pengelompokan
Mengelompokkan kata kunci berdasarkan kategori tertentu dapat membantu menyusun daftar negative keywords yang lebih terstruktur. Misalnya, mengecualikan istilah pencarian yang berkaitan dengan “gratis,” “lowongan kerja,” atau “informasi saja” jika kampanye berfokus pada penjualan produk berbayar.
Dengan pengelompokan ini, kampanye menjadi lebih terarah dan efisien.
Risiko Memakai Negative Keyword
Meskipun penggunaan negative keywords dapat meningkatkan efisiensi kampanye periklanan, ada sejumlah risiko yang perlu diperhatikan agar hasilnya tidak berbalik merugikan. Beberapa di antaranya adalah:
Visibilitas Berkurang
Terlalu banyak menggunakan negative keywords dapat menyebabkan iklan kehilangan jangkauan. Jika kata kunci yang dikecualikan terlalu luas atau tidak relevan, iklan berpotensi tidak muncul pada pencarian yang sebenarnya memiliki potensi konversi.
Hal ini bisa menurunkan performa kampanye secara keseluruhan.
Perlu Banyak Kosakata dan Mengerti Search Intent
Mengelola negative keywords membutuhkan pemahaman mendalam tentang kosakata dan maksud pencarian (search intent). Tanpa pengetahuan yang cukup, pengiklan bisa salah menandai kata kunci yang justru berharga.
Hal ini dapat mengurangi peluang iklan menjangkau audiens yang relevan.
Typo bisa Berakibat Fatal
Kesalahan penulisan (typo) pada negative keywords dapat membuat iklan tetap muncul pada pencarian yang tidak diinginkan atau bahkan mencegah tayangan iklan pada kata kunci yang sebenarnya relevan.
Oleh karena itu, pengecekan berkala menjadi hal yang penting.
Perlu Terus Di Monitor
Daftar negative keywords tidak bersifat statis. Perubahan tren, perilaku audiens, dan strategi pemasaran dapat mempengaruhi relevansi kata kunci. Jika tidak dipantau dan diperbarui secara berkala, daftar ini bisa mengurangi efektivitas kampanye dan menyebabkan anggaran iklan tidak digunakan secara optimal.
Kapan Memakai Negative Keyword?
Negative keywords tidak selalu harus digunakan pada semua kampanye periklanan. Ada situasi tertentu di mana penggunaannya menjadi penting untuk menjaga efisiensi iklan dan memastikan anggaran tidak terbuang sia-sia.
Beberapa kondisi di mana negative keywords sebaiknya diterapkan adalah:
Ketika Melihat Adanya Keyword yang Tidak Perform dengan Baik
Jika ada kata kunci yang mendatangkan banyak klik tetapi tidak menghasilkan konversi, kata kunci tersebut dapat dimasukkan ke daftar negative keywords. Cara ini membantu mencegah pemborosan anggaran pada trafik yang tidak memberikan hasil optimal.
Mengeksklusikan Kata-Kata atau Terms Tertentu dengan Sengaja
Dalam beberapa kasus, bisnis mungkin ingin menghindari asosiasi dengan kata-kata tertentu yang tidak sesuai dengan citra merek atau tujuan kampanye. Menambahkan kata-kata tersebut ke dalam daftar negative keywords dapat menjaga kredibilitas dan relevansi iklan.
Iklan Muncul di Pencarian yang Tidak Relevan
Jika iklan sering muncul pada pencarian yang tidak sesuai dengan produk atau layanan yang ditawarkan, negative keywords membantu memfilter tayangan agar hanya menjangkau audiens yang benar-benar relevan.
Mengurangi Biaya Iklan
Penggunaan negative keywords dapat membantu mengoptimalkan anggaran iklan dengan mencegah iklan tampil pada pencarian yang tidak mendatangkan prospek berkualitas. Dengan begitu, biaya dapat lebih difokuskan pada audiens yang memiliki potensi konversi lebih tinggi.
Banyak Menggunakan Broad Match dan Phrase Match
Kampanye yang menggunakan tipe pencocokan kata kunci seperti broad match atau phrase match cenderung memunculkan iklan pada berbagai variasi pencarian, termasuk yang tidak relevan.
Dengan menambahkan negative keywords, jangkauan iklan dapat lebih terarah dan efektif.
Tips Menggunakan Negative Keywords dengan Efektif
Agar strategi penggunaan negative keywords benar-benar membantu meningkatkan performa kampanye iklan digital, ada beberapa praktik terbaik yang perlu diperhatikan:
Update Secara Berkala
Kata kunci yang relevan dan perilaku pencarian pengguna dapat berubah seiring waktu. Oleh karena itu, daftar negative keywords harus diperiksa dan diperbarui secara berkala. Analisis data kampanye dan laporan istilah pencarian (search term report) membantu mengidentifikasi kata-kata baru yang perlu ditambahkan.
Jangan Terlalu Banyak Menambahkan
Menambahkan terlalu banyak negative keywords dapat mempersempit jangkauan iklan secara berlebihan, sehingga potensi audiens menjadi terbatas. Pastikan setiap kata kunci negatif yang ditambahkan benar-benar relevan dan tidak menghalangi peluang iklan tampil pada pencarian yang bernilai.
Gunakan Match Types yang Tepat
Google Ads menyediakan berbagai tipe pencocokan untuk negative keywords, seperti broad match, phrase match, dan exact match. Memilih tipe pencocokan yang tepat dapat membantu mengontrol seberapa luas atau spesifik kata kunci negatif bekerja, sehingga kampanye tetap efisien tanpa mengurangi peluang konversi yang potensial.
Contoh Negative Keywords
E-commerce (Toko Online)
Untuk toko online yang menjual produk premium, kata kunci seperti “gratis”, “murah”, atau “diskon besar-besaran” dapat dijadikan negative keywords. Tujuannya adalah agar iklan tidak muncul pada pencarian pengguna yang hanya mencari produk dengan harga rendah, sehingga anggaran iklan lebih fokus pada audiens yang siap membeli.
Layanan Konsultasi Profesional
Untuk toko online yang menjual produk premium, kata kunci seperti “gratis”, “murah”, atau “diskon besar-besaran”dapat dijadikan negative keywords. Tujuannya adalah agar iklan tidak muncul pada pencarian pengguna yang hanya mencari produk dengan harga rendah, sehingga anggaran iklan lebih fokus pada audiens yang siap membeli.
Restoran dan Katering
Bisnis restoran atau katering dapat menggunakan kata kunci negatif seperti “resep”, “cara membuat”, atau “DIY”. Dengan begitu, iklan tidak muncul pada pencarian yang hanya bertujuan mencari informasi, bukan untuk melakukan pemesanan atau pembelian layanan.
Negative keywords merupakan salah satu elemen kunci dalam strategi kampanye iklan digital, terutama di platform seperti Google Ads. Dengan menerapkan strategi ini, bisnis dapat memastikan iklan hanya muncul pada pencarian yang relevan, mengurangi pemborosan anggaran, dan meningkatkan peluang konversi.
Penggunaan negative keywords yang tepat membantu memfilter audiens sehingga trafik yang datang lebih berkualitas, biaya iklan lebih efisien, dan performa kampanye secara keseluruhan menjadi lebih optimal. Namun, strategi ini juga membutuhkan pemantauan dan pembaruan berkala agar tidak justru menurunkan jangkauan iklan secara berlebihan.
Jika Anda ingin memastikan kampanye digital marketing berjalan lebih efektif dengan pengelolaan kata kunci yang tepat, termasuk optimalisasi negative keywords, saatnya bekerja sama dengan tim profesional.
Konsultasikan strategi digital marketing Anda bersama Dativ, dan maksimalkan performa kampanye iklan untuk hasil yang lebih optimal!